RESOLUSI 1 ABAD NU: Islam di Tanah Melayu Langkat, Istiqomah membangun Peradaban Tarikat
RUMAH INTUISI - baru-baru ini Warga Nahdiyyin Langkat kedatangan tamu dari Muslimat NU Kabupaten Padang Lawas Utara ,mengunjungi desa Wisata Religi Kabupaten Langkat Besilam Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat. ( 8 /1 / 2023 )
Mereka berkunjung ingin bersilaturahmi kepada Tuan Guru Syaikh Dr. H. zikmal Fuad, M.A. Mursyid yang saat ini memimpin Tarikat Naqshabandiyah al Khalidiyah yang berada di Tanah Langkat.
Kunjungan tersebut memberi kesadaran pada masayarakat Langkat bagaimana hebatnya pengaruh ketokohan ulama Tarikat Naqsabandiyah khususnya Besilam Babussalam dari masa ke masa.
Beramai-ramai mereka Ngalap berkah kepada tuan Guru yang penuh khidmat dan bersahaja tersebut. jauh-jauh dari Padang Lawas hanya ingin berkunjung untuk menyaksikan agungnya sebuah peradaban Tarikat di kampung kecil Besilam Babusalam ini.
Mereka dengan penuh takzim mengamini setiap untaian munajat yang dipimpin sang Tuan Guru Agung, berdoa untuk keselamatan dan kemuliyaan di dunia dan akhirat,
pertanyaan yang amat mendasar pun muncul. Mengapa mereka menganggap sebegitu penting eksistensi Tuan Guru beserta ajaran-ajaran Tarikatnya bagi perkembangan amaliyah kehidupan mereka itu sendiri?.
Jawabnya, mereka percaya bahwa mendekati Allah dengan melazimkan dzikir melalui metodologi yang di ajarkan dalam Tarikat adalah merupakan perkara yang wajib untuk diketahui.
Untuk masuk didalamnya, serta menemukan mutiara-mutiara Makrifat yang menyebabkan ketenangan dan kestabilan dalam menjalani hidup yang keras ini. Lantas, bagaimana sikap masyarakat Langkat itu sendiri dalam memandatang Tarikat, Tasawud dan Besilam Babussalam?
Setahun sekali, Peringatan Haul Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan digelar dengan sangat meriah. Orang lantas berjualan di sana. beraneka ria barang-barang dagangan yang diperjualbelikan.
Transaksi duniawi amat dekat di depan maqam para waliyullah, sehingga Hampir tidak dapat dengan cepat kita tangkap sakralitas peringatan tersebut. Belum lagi kita melihat bagaimana kita warga Langkat melihat ketokohan Saikh Babussalam tersebut.
Besilam hanya merupakan tempat pengobatan bagi sebahagian mereka. Datang berziarah, dipenuhi hajat-hajat dunia. Lalu sekonyong-koyong minta di doakan menjadi orang baik dan sholeh, atau mendapatkan jodoh yang baik dan sholeh dan sederet permintaan lainnya.
Intinya, masyarakat hari ini hanya melihat sosok tersebut adalah orang suci yang mendatangkan keberkatan dan kebaikan. Selebihnya, mereka tidak peduli tumbuh dan berkembangnya tarikat yang merupakan bagian dari konstruk ketokohan Syaikh Babussalam itu sendiri.
Sebahagian kita tidak sadar bahwa, runtuhnya peradaban Tarikat merupakan sebuah ancaman bagi mereka. terberkatinya tanah Babussalam sesungguhnya disebabkan bahwa masih banyak orang-orang yang terus konsisten istiqomah memegang teguh ajaran-ajaran Tarikat yang dititahkan Yang Mulia Guru kita Syaik Abdul Wahab Rokan.
Dapat kita bayangkan, jika kita dan bahkan warga Besilam itu sendiri, tidak peduli dengan enggan mempelajari ajaran-ajaran Tasawuf melalui terikat yang diajarkan Tuan Guru tersebut, perlahan-lahan peradaban yang baik itu akan runtuh.
Kita tidak dapat membayangkan puluhan tahun ke depan dimensi sakralitas tanah Besilam ini akan runtuh jika kita tidak peduli dengan hal tersebut. Mudah-mudahan NU Langkat hari ini menyadari hal itu, segera merumuskan Resolusi untuk perhelatan 1 Abad NU yang segera akan dilaksanakan nantinya.
Sebuah Resolusi yang memberikan edukasi kepada umat dengan menyadarkan mereka dari pentingnya bertarikat, mencintai ulama serta membangun sebuah peradaban Tarikat. Semuanya itu dapat kita mulai dari tanah yang bertuah ini, PINTU KESELAMATAN
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah
Lebih DetailCatatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya
RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani
Lebih DetailPara Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog
RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci
Lebih Detail1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat
RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |