Catatan Stoik #2: Belajar Tanpa Batas

CATATAN STOIK -   Ada banyak hal yang sepenuhnya hadir dalam realita yang tidak pernah muncul dalam alam Ide manusia.

Bahkan dalam beberapa kondisi, realitas itu nyata berkelindan di sekitar kita namun terhijab dalam benteng ketidaktahuan kita.

Dalam posisi ini, Belajar dengan terlebih dahulu membuka diri dari konsep-konsep pengetahuan baru, adalah merupakan hal yang urgen.

Itu yang mendorongku terus belajar untuk hal-hal yang baru yang belum kuketahu sepenuhnya. Hakikatnya, Ilmu Pengetahuan itu dari waktu ke waktu akan terus berubah mengikuti zaman.

Alam pikiran manusia amat diperlukan untuk menghimpun pengetahuan-pengetahuan yang baru dan berserakkan di sekitar alam semesta. Belajar adalah kegiatan menghimpun pengetahuan-pengetahuan yang berserakan itu.

Amat banyak yang tidak kuketahui dalam kehidupan ini. Namun aku sadar, ketahui dan memahami keterbatasan diriku sera keterbatasan manusia.

Tidak semua juga kita paksakan untuk diketahui. Kita memiliki keterbatasan untuk mengetahui semuanya. Menyadari keterbatasan itu, aku harus pandai memilah-milah mengkategorisasi pengetahuan yang harus kumiliki dengan mngukur sejauh mana kapasitasku memilikinya.

Aku sadar,  menjadi manusia itu sulit secara Manusiawi. Memerlukan kesadaran murni dengan paham sepenuhnya kecendrungan fitrah diri dan kualitas diri.

Belajar tanpa batas merupakan hal yang kuimani dalam menjalankan kehidupan ini. Mau tidak mau, manusia harus terus membuka diri menerima hal-hal yang baru dalam hdup