Percakapan ilmiah: Sebuah Konklusi

Percakapan ilmiah: Sebuah Konklusi

RUMAH INTUISI - Percakapan ilmiah yang terjadi antara kaum sufi dan filsup kemarin senin /30/01/23  setidaknya memberikan beberapa hal yang cukup menarik perhatian kita.

Pertama, Ilmu pengetahuan dan tekhnologi ternyata hanya memberikan semacam sinyal kepada manusia. Sinyal tersebut menghantarkan satu fenomena Transdental di balik alam semesta dan seluruh kehidupan.

IIlmu pengetahuan, tekhnologi dan filsafat adalah sebagai "Tanda" yang diberikan Tuhan untuk selanjutnya diperlukan semacam medium lain dalam menghantarkan manusia pada hal yang paling esensial.

Hal yang paling esensial tersebut adalah penyingkapan eksisttensi Tuhan.Ilmu pengetahuan tekhnologi dan filsafat berhasil menghantarkan manusia pada sebuah Pohon Sidrah dalam riwayat Isra Mi'raj, Namun pada tempat yang paling tinggi, diperlukan medium lain selain ilmu pengetahuan, Teknologi dan filsafat tersebut.

Dalam Tradisi Timur, seperti yang telah disampaikan Bung Reza Wattimena, secara gamblang ia menyebutnya bahwa Tuhan adalah kesadaran diri dan berhubungan dengan kesadaran alam semesta.

Manusia melihat kebenaran dalam kosmologis sehingga ia adalah keseluruhan aspek materi yang berada di alam semesta ini.

Jika manusia mampu mengontrol inti kesadaran dirinya menjadi sebuah kesadaran murni, sesungguhnya ia telah memiliki kesadaran bertuhan. 

Ada benang merah antara penjelasan BuUng Reza dengan apa yang disampaikan Abi Kiki dalam pemaparannya.

Dalam pendekatan sufistik, terkait dengan Tawawuf amaliyah yang metodologis, praktek dzikrullah-dzikrullah dalam tradisi suluk merupakan interpretasi dari apa yang disebut dengan kesadaran murni dan kesadaran semesta.

Bagi mereka yang sudah sampai kepada maqam lathaif, ia akan menemukan dirinya adalah alam semesta ketika ia duduk dan berada pada lapisan/Maqam Kullu Jasad salah satu dari 7 maqam yang berada dalam lapisan jiwa manusia.

Dalam titik inilah, kiranya dapat disebut dengan  Kalimatun Sawa' (Kesamaan persepsi) yang merupakan inti dari ajaran-ajaran Tu-han yang universal dan spiritualistik.

Kami Tercerahkan guru!


Selasa, 31 Januari 2023 23:40 WIB
Administrator
167 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

0 Komentar

Blog Terkait

News
25 Desember 2024 16:09

Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas

RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah

Lebih Detail
News
01 Januari 2024 19:36

Catatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya

RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani

Lebih Detail
News
28 Juli 2023 01:45

Para Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog

RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci

Lebih Detail
News
18 Juli 2023 23:28

1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat

RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun

Lebih Detail