Dengan puisi

Dengan puisi

Namamu yang disebut aku yang tersenyum.
Orang orang bercerita tentang mu aku yang paling mendengar, story'mu muncul kubuka dengan cepat , belakangan ini apa apa yang berhubungan dengan kamu, berhubungan dengan rasa senang ku.
Sudah lama tak bersua,
Sudah lama tak melihat senyum mu,hati ku terasa redup.tiada mengapa hatiku sayang.
Sepasang burung,jalur-jalur kawat,langit semakin tua waktu hari hampir gelap, menunggu senja putih, kita pun putih memandangnya setia sampai habis semua senja.
Dengan puisi aku menulis sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis 
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
perkenankan lah kiranya aku berharap.
Dengan puisi aku mengungkapkan perasaan ku.
By,Mr.kartolo


Senin, 08 Agustus 2022 10:04 WIB
Administrator
118 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

0 Komentar

Blog Terkait

News
25 Desember 2024 16:09

Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas

RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah

Lebih Detail
News
01 Januari 2024 19:36

Catatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya

RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani

Lebih Detail
News
28 Juli 2023 01:45

Para Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog

RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci

Lebih Detail
News
18 Juli 2023 23:28

1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat

RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun

Lebih Detail