Baitul Jafar: Sebuah Bengkel Ruhani
RUMAH INTUISI - Modernitas adalah sebuah kenyataan yang terjadi pada manusia yang tidak dapat dihindari. Sebagai dampak terbesar dari laju cepatnya ilmu pengetahuan tekhnologi.
Komunikasi, digitalisasi bahkan tatanan kehidupan sosial mengalami disrupsi. Pindah secara perlahan-lahan tapi pasti di ruang tekhnologi Metavers.
Orang-orang lebih Asyik mengaktualisasi diri sepenuhnya dalam ruang virtual digital. Kebermaknaan kehidupan semakin Absurd. Hipokrit tumbuh sumbur hampir membunuh jati diri.
Orang-orang seakan-akan terjebak dalam sikap People pleasure. Berusaha menyenangkan orang banyak, membangun citra diri yang tidak sesuai dengan Orisinalitas dirinya sendiri.
Dalam hatinya tidak nyaman. Sunyi dan hampa. Posting Quotes-Quoes Kebaikan di Media Sosial misalnya, sementara dirinya penuh dengan kedengkian dan keburukan.
Ada semacam kontradiksi dalam batinnya. Ia kehilangan nilai luhur dan makna diri. Hidup dalam kepalsuan.
Ada ruang hampa ketika dia sedang berselancar di tengah ramainya komentar-komentar netizen saat sedang pencitraan atau semacamnya di media Sosial.
Mungkin yang ia dapat pujian-pujian, Branding Personality yang baik bahkan mendatangkan profit kapital untuk dirinya. Tapi belum tentu mendapatkan nilai luhur yang agung dalam jiwanya.
Semuanya itu absurd, tidak jelas penuh dengan fatamorgana. Orang-orang mencari ketenangan batin dengan berbagai jalur. Meditasi, konsultasi kepada guru spirituil, ikut kelas-kelas Yoga dan berbagai macam jalan ditempuh untuk menemukan kesejatian diri.
Dalam Tradisi Sufi, Hampir seabad lamanya Tarikat Naqshabandiyah dengan pendekatan Metafisika eksakta yang dikembangkan oleh Ayahanda Prof.Dr. Kadirun Yahya Allahu yarham terus berkembang.
Ia hadir bagai oase di tengah absurd dan mutakhirnya zaman Modern saat ini. Dengan pendekatan Sains Tarikat ini mampu berjalan berdampingan dengan tekhnologi abad ini.
Tarikat ini juga dapat disebut sebagai Tasawuf Positif. Para Salik mampu menyeimbangkan Iman dengan Ilmu pengetahuan sebagai benteng membangun peradaban yang positif pula.
Tarikat ini Bukan hanya duduk diam menerima Modern sebagai ketentuan Tuhan yang harus diterima dengan sikap apatis reaktif.
Kita sangat memerlukan Sufi teknokrat yang mampu menjawab pertanyaan zaman dengan jawaban kongkrit dan metafisika Transedental.
Surau Baitul Jafar adalah tempat yang cocok untuk membetulkan sparepart serta bagian dalam manusia yang mengalami kerusakan-kerusakan, dari yang ringan sampai dengan kerusakan yang amat parah.
Karena, Seribu Tempat satu yang kami pilih
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah
Lebih DetailCatatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya
RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani
Lebih DetailPara Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog
RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci
Lebih Detail1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat
RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |