Pasca Debat Capres: Pemilu, kontradiksi sosial versus Kesejahteraan Sosial

Pasca Debat Capres: Pemilu, kontradiksi sosial versus Kesejahteraan Sosial

RUMAH INTUISI - Sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi yang menentukan masa depan bangsa.

Kita akan memilih pemimpin yang bertugas menjadi pelayan dan pengabdi bagi rakyat Indonesa.

Berdasarkan Rapat Pleno KPU RI pada 14 November 2023 yang lalu, KPU memutuskan 3 Pasangan Calon Presiden yang nantinya bertarung dalam Pilpres februari beberapa hari lagi.

Memilih pemimpin adalah tanggung jawab kita dan konskuensi dari sebuah negara demokrasi.

Lihat juga Info lainnya: Kampanye lingkungan Hidup..........

Demokrasi tentunya menghendaki para pelakunya bersikap lurus terhadap cita-cita demokrasi itu sendiri.

Pasca Debat calon presiden tadi malam, masing-masing calon presiden menunjukkan sikap sebagai negarawan. saling opensif dalam menanggapi pendapat Paslon lain.

seperti sadar, Pilpres sedang di depan mata. Potensi konflik sosial amat besar sehingga mereka harus hadir dalam memberikan keteduhan terhadap pertengkaran yang dapat saja menjadi besar pada klimaksnya 14 februari mendatang.

Lihat juga Informasi: Catatan Akhir Tahun............

Ngomong-ngomong soal pilihan Politik, ada hal yang amat kontradiktif terjadi pada tubuh bangsa ini.

Hari-hari kami mendengar riuh pertengkaran demi pertengkaran paslon Presiden di berbagai tempat.

Timses Paslon yang satu, begitu bencinya melihat sikap negarawan pertahana yang kian lama kian membingungkan publik.

kontradiktif demi kontradiktif terus ia lakukan, beberapa  waktu lalu sempat mengucapkan Presiden tidak memegang kewenangan dan harus bersikap netral terhadap pencapresan.

Belakangan, Beliau sering mengendors Paslon Ganjar-mahfud hingga finalnya Pasang badan untuk sang Putra Mahkotanya Prabowo-Gibran.

Apa yang dilakukannya dulu sangat berlawanan dengan apa yang dilakukannya kini.  Tergores sebagian hati rakyat Indonesia.

Ditambah lagi orang-orang yang notabenenya membenci beliau,kebencian itu bekobar-kobar, membara-bara, untung saja tidak mati karena serangan jantung!

Haruskah kita terus menambah volume kebencian kepada seorang politikus apik yang baginya NIlai konsistensi tidak begitu urgen dalam strategi politik.

kita yang begitu naif nan picik tetapi sedikit licik melihat praktik sang Presiden adalah sebuah kezaliman dan kemungkaran?

kenapa licik?

kita yang begitu idealis dalam memilih Presiden, hingga menyeret-nyeret akidah, jika tak memilih paslon capres yang didukung ulama, kita katakan kafir dan munafiq.

Sementara itu, dengan amat pragmatisnya, kita pasang tarif per suara untuk para anggota Legislatif dari berbagai tingkatan dengan dalih, wakil rakyat tukang tipu sudah jadi lupa janji.

Sementara kita lebih penipu, jual KTP untuk raih suara dibalas rupiah berjuta-juta. Lepas Pemilu, motor baru, HP baru, untung saja tidak istri baru!.

 Lalu siapakah yang kontradiktif,  Jawabnya, Kita dan Presiden KIta serta yang menulis ini........

inilah Demokrasi, Kontradiktif!

 

 


Senin, 05 Februari 2024 12:45 WIB
Administrator
340 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

0 Komentar

Blog Terkait

News
13 Desember 2024 20:11

Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji

RUMAH INTUISI - agaknya, akhir-akhir ini Roda Kemakmuran kapitalis dikendalikan oleh setumpuk kebencian. Cobalah tengok kasus-kasus viral belakangan ini. Bagaimana proses

Lebih Detail
News
09 Juni 2024 14:51

Menjadi santri pelayan haji; sebuah Catatan akhir

RUMAH INTUISI - minggu, 9/06/24 tepat kloter 25 yang merupakan kloter terakhir dari jamaah haji Embarkasi Medan Sumatera Utara tiba di

Lebih Detail
News
04 Juni 2024 23:31

PAGUYUBAN KADER

RUMAH INTUISI - kenapa Korp Alumni Kader HMI tidak begitu mengganggu dalam dialog keseharian republik ini. hal ini terbersit diikiranku Atas

Lebih Detail
News
05 Maret 2024 09:17

Rihlah Ilmiah: didampingi Dr. Muhizar, Ketua STAI JM menandatangani LoA bersama Kampus USM

RUMAH INTUISI - Jumat, 01/03/24 merupakan rangkaian terakhir perjalanan akedemik yang dilakukan oleh rombongan STAI JM Langkat. Pada kunjungan terakhir tersebut, Tim

Lebih Detail