P3IH Kanwil Kemenag SUMUT: Lansia adalah masa depan kita
RUMAH INTUISI - Sejak pertama kali bertugas, memegang kursi roda, menghantarkan nenek-nenek tua, tak berhenti air mata mendanau haru.
Namanya Siti Rohani (87 Thn) Jemaah Haji Mandailing Natal. begitu turun dari Bus, kakinya bergetar memijak tanah Asrama haji.
sorot matanya menikam sebuah kursi roda di tangan penulis. Sesegera mungkin menyambut beliau dengan dibantu beberapa orang petugas untuk memapahnya duduk di kursi roda.
Kursi roda didorong perlahan-lahan menaiki teras yang landai menuju aula penerimaan Haji, Gedung Jabal Rahmah Asrama Haji Medan.
Hari itu, Selasa, 23/05/2023 pukul 09.00 Pagi, Kloter 1 dari madina memasuki Asrama haji dengan membawa jamaah 354 orang.
Jamaah tesebut terdiri dari 130 orang Lansia dan 10 orang jamaah Lansia memerlukan penanganan Khusus seperti dipapah, memakai kursi roda dan sebagainya.
Nek Siti diantarkan kepada petugas kesehatan untuk memeriksa kesehatannya. dibantu penulis, beliau menyodorkan beberapa surat yang berisi catatan riwayat kesehatan beliau.
Penulis melihat sepintas, begitu banyak catatan-catatan penyakit yang ia derita. Petugas kesehatanpun menatap mata beliau dengan penuh ragu dan iba.
Namun Tim medis tetap memberikan semangat kepada Nek Siti, seraya mendaraskan doa--doa semoga sang nenek lancar di perjalanannya.
semoga nenek mampu menjalankan ibadah haji hingga sampai ke Indonesia menjadi haji yang Mabrur.
Penulis teringat penguatan dan motivasi yang pernah disampaikan Bpk. Ahmad Suhaimi salah seroang Pejabat Kanwil yang menangani Permasalahan Haji di Bidang Lansia.
Jadikan tugas ini sebagai pengabdian. kerjakan dengan Ikhlas Insya Allah, akan dimudahkan dalam mengerjakannya.
Penulis mengantar nek Siti hingga menuju kamarnya. diperjalanan ia banyak bicara dan bertanya kepada penulis. Tak jarang pertanyaannya berulang-ulang.
Satu jawaban Nek Siti yang paling menusuk hati penulis, ketika menanyakan apakah beliau punya kawan untuk mendampinya nanti.
"Nenek sendiri, gak punya kawan, entah cemana lah ini." ekspresi wajahnya berubah ketika mengatakan hal tersebut.
Nampak bulir-bulir air mata surga yang tumpah dari danau yag berada di matanya. Air tersebut mengalir dikerut keriput wajahnya yang tua, namun bersih bercahaya. Nampak sang nenek adalah orang yang rajin beribadah.
"Gak apa-apa koq nek, banyak nanti petugasnya, dari sini, di bandara, di Mekkah nanti banyak koq yang temani nenek". Penulis berusaha menghibur sang nenek.
Namun penulis berpaling wajah agar tidak kelihatan oleh nenek dan orang-orang yang lalu lalang, bahwa penulis menitiskan air mata iba dan sedih melihat sang nenek.
Di usia senja, Nek Siti tak menyerah. Dengan Tubuh gemetar, penulis perhatikan jari jemarinya tak berhenti menarik tasbih mutiara putih yang melingkar di jemari tua itu.
Penulis malu, melihat nenek Siti. Setua itu ia bersemangat dalam beramal beribadah hingga hari ini, ia akan segera bertemu Allah di RumahNya sebagai Tamu NYA yang agung.
Penulis berpikir, melihat Nek Siti, serupa melihat masa depan kita dihari tua. Jika dibiasakan dengan hal yang baik, sampai Tua akan terus dilakukan.
Selamat jalan nek Siti, semoga selamat sampai kembali ke Indonesia menjadi Haji yang mabrur.
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
RUMAH INTUISI - agaknya, akhir-akhir ini Roda Kemakmuran kapitalis dikendalikan oleh setumpuk kebencian. Cobalah tengok kasus-kasus viral belakangan ini. Bagaimana proses
Lebih DetailMenjadi santri pelayan haji; sebuah Catatan akhir
RUMAH INTUISI - minggu, 9/06/24 tepat kloter 25 yang merupakan kloter terakhir dari jamaah haji Embarkasi Medan Sumatera Utara tiba di
Lebih DetailPAGUYUBAN KADER
RUMAH INTUISI - kenapa Korp Alumni Kader HMI tidak begitu mengganggu dalam dialog keseharian republik ini. hal ini terbersit diikiranku Atas
Lebih DetailRihlah Ilmiah: didampingi Dr. Muhizar, Ketua STAI JM menandatangani LoA bersama Kampus USM
RUMAH INTUISI - Jumat, 01/03/24 merupakan rangkaian terakhir perjalanan akedemik yang dilakukan oleh rombongan STAI JM Langkat. Pada kunjungan terakhir tersebut, Tim
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |