KOPTASINU Langkat, jalan menuju kesejahteraan Petani Sawit Langkat

KOPTASINU Langkat, jalan menuju kesejahteraan Petani Sawit Langkat

RUMAH INTUISI - persoalan Pelik beberapa kali kerap terjadi di Langkat terkait perebutan lahan sawit. Persengketaan antara pemilik tanah dan buruh sawit. Kesenjangan yang terjadi antara buruh tani sawit dan pemilik lahan. pencurian sawit akibat monopoli para mafia tanah, dan sekelumit masalah yang terjadi di langkat ini disebabkan pada persoalan yang amat mendasar yaitu kesenjangan sosial antara kelas elit dan bawah.

Kesenjangan itu dalam struktur piramida sosial amat kentara. disebabkan kaum menengah diantara piramida sosial tersebut sangat sedikit menempati posisi praktis strategis secara sosial dan ekonomi.

Siapakah kelas menengah itu? mereka yang memiliki kapasitas pengetahuan yang mumpuni dalam pertanian, para sarjana Pertanian yang harusnya setelah selesai menempuh kegiatan akedemik ia  turun ke bawah memperhatikan bagaimana sesungguhnya masyarakat pertanian yang perlu diberikan sentuhan perbaikan dan peningkatan kesejahteraan para petani itu sendiri

permasalahannya adalah, ketika di riset di berbagai tempat, para kaum muda yang berlatar belakang pertanian malah enggan turun ke sawah menjadi petani dengan berbagai alasan. Prestise, tidak ada fashionnya di bidang itu dan sederetan alasan-alasan lainnya.

Hal tersebut membuat produksi di bidang pertanian beberapa tahun belakangan ini menurun. Belum ditemukan inovasi-inovasi di bidang ini yang mengarah kepada perbaikan kesejahteraan petani.

Pada petani sawit misalnya, program peremajaan Sawit  Rakyat (PSR) yang sedang digalakkan pemerintah   sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit, dengan menjaga luasan lahan, agar perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan yang terjadi.

dalam rencananya, Target Pemerintah melalui Program PSR dari tahun 2020-2022 dapat terealisasi sebesar 540 ribu ha yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya wilayah Sumatera sebanyak 397.200 ha, Jawa 6.000 ha, Kalimantan 86.300 ha, Sulawesi 44.500 ha, dan Papua 600 ha.

hadirnya KOPTASINU Langkat setidaknya membuka jalan yang baik dan potensial sebagai salah satu langkah menuju kesejahteraan para petani sawit khususnya yang ada di Kabupaten Langkat.

hadirnya Koperasi yang terdiri dari warga Nahdiyyin dari berbagai disiplin keilmuwan ini setidaknya mengisi absennya anak-anak muda yang enggan turun menangani persoalan pertanian yang semakin pelik ini.

Melalui tangan dingin ayahanda Zulfan Effendi sebagi Ketua PCNU Kabupaten Langkat dan Ayahanda Aidil Fitri sebagai Sekretaris dan dieksekusi dengan baik dan sempurna oleh ayahnda Ismail Marzuki sebagai Ketua KOPTASINU Langkat dan ayahanda Muh. Yamin sebagai Sekretaris, diharapkan mampu menjadi Asbab kesejahteraan para petani Sawit khususnya di Kabupaten Langkat. selamat Mengemban amanah para kiyai...


Jumat, 06 Januari 2023 21:27 WIB
Administrator
134 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

0 Komentar

Blog Terkait

News
13 Desember 2024 20:11

Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji

RUMAH INTUISI - agaknya, akhir-akhir ini Roda Kemakmuran kapitalis dikendalikan oleh setumpuk kebencian. Cobalah tengok kasus-kasus viral belakangan ini. Bagaimana proses

Lebih Detail
News
09 Juni 2024 14:51

Menjadi santri pelayan haji; sebuah Catatan akhir

RUMAH INTUISI - minggu, 9/06/24 tepat kloter 25 yang merupakan kloter terakhir dari jamaah haji Embarkasi Medan Sumatera Utara tiba di

Lebih Detail
News
04 Juni 2024 23:31

PAGUYUBAN KADER

RUMAH INTUISI - kenapa Korp Alumni Kader HMI tidak begitu mengganggu dalam dialog keseharian republik ini. hal ini terbersit diikiranku Atas

Lebih Detail
News
05 Maret 2024 09:17

Rihlah Ilmiah: didampingi Dr. Muhizar, Ketua STAI JM menandatangani LoA bersama Kampus USM

RUMAH INTUISI - Jumat, 01/03/24 merupakan rangkaian terakhir perjalanan akedemik yang dilakukan oleh rombongan STAI JM Langkat. Pada kunjungan terakhir tersebut, Tim

Lebih Detail