Keripik Cinta Mas Hendro dan Nadi Peradaban kecil yang berdenyut

RUMAH INTUISI - Rabu/3/8/22 kemarin kami mendapatkan undangan menghadiri pertunjukan seni di area Kerpik Cinta Mas Hendro bakda Isya malam. Acara tersebut berupa pertunjukan seni tari dari berbagai etnis. Pertunjukan  dipersembahkan oleh berbagai komunitas seni yang ada di seputaran kabupaten Langkat khususnya di kecamatan Tanjung Pura dan Gebang.
Pemilik Usaha ini bernama Suhendro, SHi, akrab dipanggil Mas Hendro. Ia pengusaha Muda yang memiliki karakter bisnis yang unik. Dimulai dengan dagang keripik secara keliling, hingga saat ini beliau berhasil mengembangkan usahanya pada area yang cukup luas.
Uniknya, Ia memiliki Konsep bisnis yang dapat dikatakan Antimainstream. Betapa tidak, konsep sedekahnya  di luar logika. Namun justru membuat bisnisnya semakin berkembang pesat. Setiap hari, tanpa dibatasi, semua orang yang berkunjung di warungnya, entah itu berbelanja keripik maupun sekedar singgah, bebas menikmati makan, minum kopi dan teh gratis tanpa dipungut biaya. 
tidak tanggung-tanggung, lauk yang disediakannya pun termasuk mewah sehingga para pengunjung menikmatinya dengan senang dan riang gembira. Area usaha keripiknya yang semakinn lebar tersebut terbilang cukup strategis dan luas dengan lapangan parkir yang nyaman dan aman membuat para pengunjung tidak merasa khawatir meninggalkan kendaraannya.
dari kejauhan, area usaha keripik Cinta Mas Hendro terlihat seperti sebuah pasar kecil yang dikerumuni oleh rakyat yang sedang berbelanja. semacam  Ada sebuah perkampugan dan peradaban di sana. ditambah lagi dengan dengan sangat apikMas Hendro  sudah mulai memberikan fokus kepada dunia seni sosial  dan budaya.
Secara perlahan-lahan denyut perekonomian mulai terdengar di sana. beberapa perhatian publik terus terhipnotis merasakan ketakjuban  dengan konsep ekonomi yang dirumuskan pemilik Keripik Cinta tersebut.
Berulang kali Berita-berita media online TV Nasional dan media-media pemberitaan lainnya meliputnya menjadi sebuah usaha unik yang dapat menginspirasi banyak kalangan muda.
Pagelaran Seni itu juga bagian dari landasan yang paling elementer dalam Grand Design sebuah peradaban. Mas Hendro secara perlahan-lahan memulainya dari hal yang kecil. Kami diberikan kesempatan untuk bicara dalam kegiatan tersebut. dipandu oleh Host yang berpengalaman Desi Punama Sari aktifitis dan seniman milenial, kami menyampaikan ketakjuban kami dengan mas Hendro atas peradaban ekonomi, sosial dan Budaya yang dibangunnya dimulai dari are keripik Cinta miliknya.

membangun kesejahteraan umat dan bangsa yang paling mendasar adalah bagaimana membangun kekuatan ekonomi sebagai senjata dan sikap produktif dan kreatif sebagai SDM yang akan menggunakan senjata tersebut merupakan hal yang paling elementer signifikan.
Mudah-mudahan kebiakan dan kejeniusan Mas Hendro menular dan menginpirasi bagi yang lain. sehingga tumbuh laksana cendawan di musim hujan orang-orang yang berjiwa progresif dalam membangun peradaban yang baik bagi dunia dan bangsa ini. Kita cukup lelah dengan piramida sosial di tengah masyarakat yang memberikan ruang yang begitu tajam antara si kaya dan si miskin. antara gedung-gedung yang tinggi berdampingan lekat dengan gubuk-gubuk proletar yang miris dan menyedihkan. SELAMAT SUKES BANG HENDRO