Kisah itu berawal dari Kami: dipersimpangan Fakta bermakna ganda
RUMAH INTUISI - Pagi tadi, Sabtu/20/08/22 sekitar pukul 09.30 WIB deru mobil Avanza silver, perlahan dengan lembut memasuki area kediaman kami. Atas kesepakatan sebelumnya via telpon kepada salah seorang sahabat. Hari ini kami berangkat untuk sebuah keperluan di Medan.
mengenakan baju kemeja putih, salah satu pakaian terbaru dan terupdate hari ini, celana keper bersepatu kets merupakan penampilan terbaik sengaja disajikan untuk menghadap senior di Medan dalam sebuah keperluan Akbar menyangkut satu sejarah masa lalu yang perlu kiranya disampaikan.
Sejarah masa lalu itu merupakan Babak sejarah dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di wilayah Majelis Daerah Langkat. Kami berhimpun di kerumunan itu. Tak hanya sebuah kerumunan, atau sebuah paguyuban. Idealnya, Korps ini merupakan sebuah lembaga yang diisi oleh kader-kader Paripurna. Paripurna dalam segala hal.
meskipun dalam konteksnya, tidak sepenuhnya mereka yang tergabung di KAHMI-begitu kita lazim menyingkatnya, harus menamatkan jenjang training formal yang ada di HMI ketika mereka dahulunya berproses di HMI. Begitu fleksibelnya perkumpulan ini.
Namun, Fleksibiltas perkumpulan ini hampir meniscayakan terekrutnya orang-orang yang memiliki masalah masa lalu tanpa filterisasi dan verifikasi baik data maupun fakta yang harusnya dilakukan KAHMI hari ini dan selanjutnya!, dan hari ini, Kami datang ke kantor MW KAHMI SUMUT untuk hal tersebut!
Kami berangkat dengan membawa fakta sejarah yang sempat terekam dan terdokumentasi dengan baik. Lalu menyerahkannya ke hadapan MW KAHMI SUMUT untuk menjadi bahan penyeimbang Informasi. ini terpaksa kami lakukan terkait dinamika yang terjadi di Majelis Daerah Kahmi Langkat hari ini.
Diketahui bersama, MD KAHMI Langkat yang dipimpin oleh DR. Indra Salahuddin telah dikarateker. MW KAHMI telah menunjuk Tim KARATEKER melalui mekanisme organisasi yang juga menimbulkan kekisruhan berujung pro dan kontra.
Alih-alih ingin melakukan perbaikan di tubuh KAHMI Langkat, Pro dan Kontra tersebut justru menambah ruang perpecahan yang berpotensi konflik internal antara satu sama lain. Ditambah lagi, salah satu Oknum Karateker yang memiliki masalah masa lalu ketika ia menjadi seorang Kader HMI, memperparah emosionalitas para anggota KAHMI Langkat saat ini.
"Kami cuma berharap, MW Kahmi setidaknya meninjau kembali Tim Karateker yang pernah di pecat tersebut" Ucap salah seorang senior kami yang turut mengawal proses penyerahan bukti-bukti peristiwa tersebut.
Tatapan nanar beliau menandakan bahwa persoalan sejarah kelam tentang oknum tersebut merupakan masalah sangat serius. "Kami menerima berkas dokumen ini, untuk selanjutnya akan dibawa dan dibahas pada rapat bersama kawan-kawan nanti." Bang Dadang menyambut dengan penuh santun dan bijaksana.
Beliau juga terkejut, lalu menceritakan kepada kami bagaimana proses perjalanan perekrutan anggota MW Kahmi SUmut, hingga sampai kepada oknum yang kini ditunjuk sebagai tim Karateker Kahmi Langkat.
Ia tidak tahu menahu bahwa Oknum tersebut memiliki masalah masa lalu yang serius, sehingga ia menjadi bagian dari anggota MW Kahmi Sumut. di ujung pertemuan ia berharap sama seperti kebanyakan anggota Kahmi Langkat, mudah-mudahan ke depan Kahmi semakin baik dan memiliki peran yang kontributif untuk Langkat.
selepas itu, kami berdiskusi ringan tentang apa yang seharusnya dilakukan Kahmi. Bang Dadang berharap, Kita jangan cuma berkutat persoalan Musda, Musdalub dan Karateker MD Kahmi Langkat. Tetapi harapnya, sepenuhnya kita fokus mengeluarkan energi maksimal untuk What's Next granddesign yang harusnya dioptimalisasikan dengan potensi Kahmi Langkat yang luar biasa.
Kami berpikir, untuk memulainya, kita harus awali dengan cara yang baik agar pada akhirnya menjadi baik ! karena Seorang Hakim tidak pernah berunding dengan Maling! walaupun Mantan.
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah
Lebih DetailCatatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya
RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani
Lebih DetailPara Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog
RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci
Lebih Detail1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat
RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |