Saat Sang Sufi dan Filsuf bertemu
RUMAH INTUISI - Pada hakikatnya, kaum Agnotis dan atheis yang tidak percaya Tuhan sungguh amat merugi. Hidup dalam kekalutan tiada tempat bersandar.
Tapi mereka pun menganggap begitu. Kaum Monotheis, para Agamawan terkungkung secara determinis dogmatis kitab suci sehingga mereka tidak keratif dalam membangun peradaban.
Apa sebenaranya yang terjadi dari abad ke abad tersebut? di saat hegemoni kelompok para Ideolog tersebut secara bergantian mengalami pasang surut eksistensi, di saat itu pula dunia semakin tidak membutuhkan peperangan ideologi yang ia anggap semakin tidak relevan dalam membangun sebuah hegemoni.
Perang global, kepentingan ekonomi. Bisnis Kapitalisasi yang memerkuat hak-hak privasi sebagai kekuatan utama dalam menekan kaum lemah menjadi amat dibutuhkan saat ini.
Saat proklamasi Neitsche tentang kematian Tuhan dulu, hingga kini seolah-olah menjadi sangat Realite dengan zaman ini.
Apakah benar Tuhan itu mati berikut dengan tata nilai yang dirumuskannya melalui kitab sucinya telah mengalami keusangan?
Tentunya tidak, bukan kematian Tuhan yng menjadi akar masalah sesungguhnya. Namun, kematian cara berpikir tentang tuhan itu sendiri yang menjadi masalah fundamental.
Diskusi tentang tuhan dari dua persepktif yang berbeda perlu juga untuk dihidupkan kembali. Hal itu perlu dilakukan agar alam pikiran kita hidup kembali dalam melihat agama dan Tuhan sebagai sumber moral dalam tatanan sosial.
Senin/31/01/2023 akan digelar DISKUSI ILMIAH dengan pemateri yang berasal dari dua pemikiran dan pandangan yang berbeda.
Pemateri yang pertama, kami menyebutnya ABI KIKI seorang sufi, pengamal Tasawuf pimpinan Surau Baitul Jafar Medan. Beliau Tokoh sufi yang digandrungi lintas kalangan. Kalangan muda ataupun kaum Tua.
Pemateri kedua, yang tidak asing lagi Filsuf muda pembicara Tingkat Nasional yang merupakan founder RUMAH FILSAFAT.Corak pemikirannya juga unik, perpaduan Filsafat Barat dan tradisi filsafat Timur.
Kedua pemikiran ini akan bertemu dalam satu forum Mudzakarah akbar.. Kami yakin ini sangat seru....Selamat Menyaksikan
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah
Lebih DetailCatatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya
RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani
Lebih DetailPara Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog
RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci
Lebih Detail1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat
RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |