TEORI-TEORI KOPI
RUMAH INTUISI - kOPI minuman lekat dalam kehidupan manusia. Kerap menemani di setiap aktifitas, momen dan peristiwa peradaban.
Kopi menjadi bukan hanya minuman, ia menjadi semacam Tradisi, sebuah Ideologi bahkan, lalu simbolisasi karakter manusia.
Katanya, Gak Ngopi, gak gaul dan gak keren. Katanya kopi melancarkan sirkulasi inspirasi yang mengalir dalam tempurung kepala manusia.
Kadang-kadang dia meredukisi menjadi sebuah Akronim aktifitas Peradaban. Ketika Otak Perlu Inspirasi, singkatan dari KOPI.
Kopi Tenggelam dalam branding baju-baju, Fashion dan style kekinian Kaum Muda. Kadang-kadang menjelma dalam Ideologi aktifis. Kadang-kadang Diminum oleh Gadis pelakor yang menunggu pasangannya dalam sebuah warung coffee.
Ia Terus mengalami kapitalisasi dari masa ke masa. tanpa berubah, ia tetap pahit, dan manis jika ditambah gula.
Kopi menjadi kajian dan singgungan teori-teori. Kata Kopi diserap dari bahasa Inggris coffee. Di dalam Aksen Arab, kopi disebut qahwah artinya kekuatan.
menjadi kahveh jika berbahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Dalam teori lain, kopi berasal dari bahasa tempat tanaman kopi berasal yakni Abyssinia. Diadaptasi dari kata “kaffa” nama sebuah kota di daerah Shoa, di Selatan Barat Daya Abissynia.
Berdasarkan penelitian, kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati dan fungsi otak. ( Lihat Disini)
yang sering diketahui, Kopi adalah minuman pengusir kantuk yang katanya, minuman para sufi dan ulama ahli ibadah. untuk tahan kantuk, aktifitas dzikir, Qiyamul Lail dalam Ikhtiar bermuraqabah kepada Tuhan.
Kenapa kita tidak dapat menjadi kopi sepenuhnya. Berbicara, bertindak, berkhitmad dalam bahasa yang mudah dinikmati semua umat manusia dan semua aktifitas peradaban manusia. Aku Mulai bertanya tentang KOPI?!
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
RUMAH INTUISI - ingat Hadis rasul tentang tingkat ke imanan yang mempunyai tujuh puluh tingkatan dan menyingkirkan duri di jalan adalah
Lebih DetailCatatan Akhir Tahun; Menjadi hidup apa adanya
RUMAH INTUISI - Ada yang sedikit menggelitik dari pemilihan judul artikel ini. Lebih memilih penggunaan kata "Menjadi" dari pada menjalani
Lebih DetailPara Pendaras Kalimat Cinta, Sebuah Epilog
RUMAH INTUISI - Ketika pertama kali rombongan haji menginjakkan kaki di Tanah Deli, dari perjalanan jauh di semenanjung dua Kota suci
Lebih Detail1 Muharram: Konsep waktu dalam Filsafat
RUMAH INTUISI - Hari berganti hari, tiba saatnya tahun baru Islam 1 Muharam 1445 H mengunjungi umat manusia dalam sepanjang tahun
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |