Implementasi Hukum Lingkungan Internasional Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Oleh:
*CUT EMMA MUTIA RATNA DEWI, SH, MH

RUMAH INTUISI - Patut kita ketahui bahwa Peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Internasional dilaksanakan untuk memperingati perkembangan hukum lingkungan internasional, implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Selain itu dalam pelaksanaannya dan penegakannya untuk memastikan kepatuhan akan menjadi agenda yang perlu diarusutamakan yang jauh lebih peduli dengan risiko jangka panjang dan penilaian dan pengelolaannya, dan dengan masalah kesetaraan antargenerasi dan intragenerasi.

Perubahan akan berlangsung cepat dan konstan, membutuhkan langkah-langkah baru untuk mengakomodasinya guna memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan adil bagi generasi sekarang dan mendatang.

Penting untuk memperkuat pendidikan formal dan informal tentang perubahan iklim dan gaya hidup yang layak.

Tumbuhnya perhatian terhadap perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan menawarkan peluang bagi pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh dunia.

Pekerjaan ramah lingkungan tidak hanya menyediakan peluang kerja yang sangat dibutuhkan bagi kaum muda, tetapi juga memberikan jalan keluar bagi kaum muda untuk berkontribusi langsung dalam memerangi perubahan iklim dengan mengadopsi perilaku hijau dimanapun berada.

Maka yang perlu menjadi sebuah tujuan untuk semua itu adalah dengan meningkatkan kecintaan kita dalam mencintai lingkungan. Delan bisa membuat kita menyadari betapa pentingnya merawat lingkungan

Mendidik anak untuk mengetahui cara pengembangan perawatan lingkungan demi masa depan menjadi keunggulan dan prioritas yang membentuk mentalitas anak lebih mencintai merawat lingkungannya.

Dan dari apa yang menjadi perencanaan dimaksud, mustahil tercapaikan jika tidak memiliki perencanaan dalam hal permukiman, pengelolaan sumber daya alam, pengendalian pencemaran lingkungan, pendidikan serta informasi mengenai lingkungan hidup.

Sekelumit Sejarah Hari Pendidikan Lingkungan Internasional

Secara garis besar, kita bisa mengatakannya sebagai peringatan yang mengupayakan dalam meningkatkan hubungan antara sesama manusia dengan alam itu sendiri.

Dengan adanya Hari Pendidikan Lingkungan Internasional diharapkan masalah lingkungan skala global dan lokal dapat ditangani dan memunculkan solusi yang berkesinambungan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut penulis sampaikan nukilan sejarah Hari Pendidikan Lingkungan Internasional 

Peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Internasional dimulai pada pertengahan tahun 1972, tepatnya pada bulan Juni 1972. Stockholm, Swedia, menjadi tempat awal mula peringatan ini lahir.

Pada waktu tersebut, bersamaan diadakannya konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait lingkungan hidup manusia.

Konferensi tersebut fokus membahas persoalan dalam penegasan dan menganalisis masalah dan pertanyaan yang berkaitan dengan membantu lingkungan, khususnya dunia yang kita tinggali saat ini.

Sebagai penentu, konferensi itu menetapkan prinsip dan standar umum tertentu yang wajib diikuti seluruh negara agar melestarikan dan memperbaiki lingkungan.

Munculnya perumusan tersebut akhirnya memunculkan lokakarya internasional tentang lingkungan di Beograd.

Acara itu diadakan pada 1975. Berhasil menggaet 150 negara lebih dan di dalam acara itu dirumuskan "Piagam Beograd". Sebuah penghargaan yang diterbitkan untuk mengilustrasikan tuntutan penting pendidikan lingkungan.

Setelah 45 tahun kemudian, dibuatkan kembali kongres pendidikan lingkungan dunia dalam peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Dunia pada 14 Oktober.

Dan setahun berlanjut, konferensi tersebut akhirnya berhasil mempertahankan peringatan tersebut dalam setengah abad. Setengah abad.

Maka langkah terpadu yang secara apik dapat dilakukan dengan mewaspadai Perubahan Iklim dan bisa lebih jeli lagi atas terjadinya perubahan iklim, menjadi suatu hal yang harus dilakukan terus menerus.

Sebab pastinya ada faktor yang memunculkan perubahan iklim tersebut dan perubahan iklim akan memberikan dampak yang tak normal.

Dengan memahami penyebab dan muasal keadaan lingkungan sehingga terjadinya perubahan iklim adalah langkah konkrit yang kita bisa lakukan

Tak perlu menipis, saat ini begitu banyak organisasi dan kegiatan yang mengatasnamakan menjaga lingkungan.

Ikut andil di dalam pergerakan tersebut pastinya dapat meningkatkan banyak kemajuan dan gagasan akan muncul terhadap lingkungan.

Memulai dengan Kegiatan Kecil yang Ramah Lingkungan untuk peduli lingkungan sebenarnya tidaklah sulit. Bagi kita yang tak tahu memulainya dari mana, bisa melakukan ramah lingkungan dengan skala yang kecil terlebih dahulu seperti pengendalian limbah plastik.

Atau kita bisa melakukan tindakan mendaur ulang, membawa botol air saat berpergian ke mana pun. Memang terbilang remeh, tetapi dari langkah itu kita telah turut membantu merawat lingkungan.

(Sumber tulisan disadur dari berbagai sumber terpercaya)

*PENULIS ADALAH KOORDINATOR PRESIDIUM MAJELIS FORHATI NASIONAL & KOMISARIS UTAMA CUT EMMA CENTRE)