Peran Penting Agama Dalam Mempersatukan Umat Manusia
Oleh: CUT EMMA MUTIA RATNA DEWI*
RUMAH INTUISI - Membangun sikap toleransi bagi setiap pemeluk agama sangat perlu dikembangkan di lingkungan keluarga, masyarakat untuk mewujudkan keterpaduan dalam menjalankan agama sesuai kepercayaanya.
Kita tidak boleh menganggap agama yang kita anut paling unggul, maju, dan baik dan meremehkan yang berbeda dengan kita. Dengan adanya perbedaan agama, kita masyarakat dunia diajak dan harus melakukan sikap menghargai, menghormati, dan bertoleransi terhadap perbedaan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Maka melalui peringatan Hari Agama Sedunia tanggal 16 Januari 2023, menjadi suatu kesempatan untuk berbagi dan belajar budaya lain. Dunia kita memiliki ratusan negara dengan ribuan budaya yang membentang kembali ke masa pra-sejarah, dan sepanjang waktu itu kita memiliki banyak sekali agama yang menjadi terkenal.
Apapun agama yang dianut anak manusia, Hari Agama Sedunia adalah kesempatan untuk berbagi budaya dengan orang lain dan belajar tentang budaya mereka.
Juga untuk menyebarkan kesadaran dan pengetahuan tentang ribuan agama yang dianut di dunia saat ini. Selain itu, melalui hari agama juga bisa dijadikan kesempatan untuk berbagi toleransi dan pengertian di antara orang-orang dari semua agama.
Merayakan keberagaman dan toleransi dalam wujud nyata, serta untuk memastikan bahwa semua orang memahami pentingnya memberi ruang satu sama lain.
Setiap kita perlu terus menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman agama, bahasa, budaya, dan etnis bukanlah dalih untuk konflik, tetapi kekayaan umat manusia.
Keragaman adalah kekayaan. Keragamaan adalah potensi bagi kita untuk saling mengenal dan berkolaborasi dalam kebaikan dan mewujudkan kemaslahatan bersama.
Sebab, mereka yang bukan seiman adalah saudara dalam kemanusiaan. Ditengah upaya penguatan moderasi beragama, ada empat indikator dalam penguatan moderasi beragama.
Empat indikator itu adalah komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan ramah terhadap tradisi. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama.
Moderrasi itu dengan cara mengimplementasikan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan kita dalam beragama. Agama bisa menjadi pelopor dalam penguatan moderasi beragama.
Maka saatnya para tokoh agama, akademisi, tokoh pemuda, dosen, guru, dan penyuluh agama, serta kalangan milenial untuk bersinergi dalam diseminasi dan gerakan meningkatkan toleransi antar umat melalui semua saluran.
Karena sesungguhnya perbedaan adalah fitrah. Ragam Agama Untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh Sikap toleransi beragama merupakan kunci untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
dan visi Indonesia Emas tahun 2045 menjadi negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Oleh karena itu, semangat toleransi beragama yang dibalut dengan rasa nasionalisme dan cinta tanah air harus tetap kita jaga, lestarikan, dan kita junjung tinggi sepanjang hidup kita.
Hal itu bertujuan agar kita juga dapat mewariskan ke generasi-generasi selanjutnya. Mari kita pandang keberagaman agama dan masyarakat multikultural di Indonesia ini sebagai kekayaan nasional.
Jangan sampai Indonesia menjadi terpecah-belah akibat hilangnya sikap toleransi beragama, hilangnya kesadaran untuk bersatu, dan mudah percaya dengan berita hoaks atau isu-isu negatif.
Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Kita bersatu, bergotong-royong, bahu-membahu, saling membantu, membina rasa kebangsaan dalam NKRI, dan juga saling menghargai perbedaan khususnya dalam menjalankan kepercayaan masing-masing. (Tulisan diambil dari berbagai sumber terpercaya)
* PENULIS ADALAH KOORDINATOR PRESIDIUM FORHATI NASIONAL/DIRUT CEC
Tinggalkan Komentar
Tambah Komentar
Blog Terkait
Tagline "Perubahan" Kader KAHMI Sumut siap tarung di Pilkada Langkat
RUMAH INTUISI - berkepala pelontos berkumis tipis serta berkacamata adalah ciri khas abang yang satu ini. Selasa,14 Mei 2024 lebih kurang sebulan
Lebih Detail#KAHMIMILENIAL: Candu, cuan dan Secarik kekuasaan!
RUMAH INTUISI - apa yang meyebabkan suara perjuangan akhir-akhir ini semakin sepi, terutama dari kalangan anak muda para aktifis. Beberapa kali
Lebih DetailSecarik Narasi; Menatap visi misi KAHMI, sebuah Masa depan umat
Rumah Intuisi - Duduk termenung, seonggok lelaki di perempatan itu sepertinya aku kenal. ia terlihat lelah, barusan ikut dalam barisan
Lebih DetailAIDIL FITRI PETUGAS P3IH ; Urgensi Memaksimalkan Pelayanan Jamaah Haji Lansia
RUMAH INTUISI - Medan/16/-6/2023 Ada yang istimewa dalam momentum ritual pelaksanaan Ibadah haji tahun ini. Tagline program haji kali ini mengusung tema
Lebih DetailBlog Terkini
Hari Natal: Duri di tengah jalan Pluralitas
Menelusuri Akar dari kebencian, Gus Miftah dan Sunhaji
PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI
Menu
Hubungi Kami
KOMUNITAS LITERASI PERADABAN
|
Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara - 20853 |
|
081360424202 |
|
muhammadsangbintang@gmail.com |