Manifestasi Nilai Dasar Perjuangan Kader HMI Untuk Khidmat Peradaban Generasi Emas HMI

Manifestasi Nilai Dasar Perjuangan Kader HMI Untuk Khidmat Peradaban Generasi Emas HMI

 

Oleh:
CUT EMMA MUTIA RATNA DEWI, SH, MH
*(Koordinator Presidium MAJELIS FORHATI NASIONAL)*

RUMAH INTUISI - Menegaskan asa menuju cita dengan rangkaian dinamika kaderisasi berkekuatan kualitas insan cita, sesungguhnya akan menempatkan eksistensi HMI lebih elegan dalam mensiasati perjalanan organisasi berdasarkan pengalaman mengarungi proses perjuangan anak bangsa.

Usia 76 tahun, tentu saja menjadi sesuatu yang harus dimaknai secara menyeluruh bahwa sejak lahir dan tumbuh berkembangnya HMI dengan berbagai aksentuasi problematika dan dinamika kebangsaan, hingga tak luput menghadapi gejolak hebat di inernal HMI dan berakibat lahirnya dua matahari di tubuh HMI yang berhaluan HMI DIPO dan HMI MPO.

Namun kenyataan pahit yang harus dihadapi dengan perpecahan itu, tidak sama sekali memadamkan roh kader-kader HMI yang tetap kokoh berjibaku untuk menguatkan eksistensinya.

Bahkan justru semakin meningkatkan dedikasi secara kualitatif memperjuangkan identitas kader anak HMI dalam misi kaderisasi dengan terus berkiprah memberikan konstribusi positif untuk umat yang rahmatan lil'alamin berbekal semangat keislaman dan keindonesiaan.

Merawat terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Swt, sejatinya harus ditindaklanjuti dengan tumbuh dan berkembangnya pola pemikiran dengan segala macam gagasan pemikiran keagamaan dan atau keislaman yang bersumber dari rahim pengkaderan HMI berdasarkan sumber NDP HMI.

Dan pasti NDP HMI memiliki kesesuaian dengan arah perjuangan bangsa Indonesia mewujudkan serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh.

Itu mustahil tercapaikan jika toleransi kemanusiaan di tubuh kader HMI tidak terbina dengan baik, justru akan berakibat pemaksaan kehendaknya kepada orang lain.

Maka tatkala dalam sudut pandang HMI konteks keislaman dan keindonesiaan menjadi ciri khas kader HMI dalam memanifestasikan ajaran Islam, tentunya ruh identitas kader menjalankan misi perjuanganya.

HMI telah melewati berbagai macam rezim, namun tetap eksis sebagai organisasi mahasiswa yang tetap kritis dalam mengawal kebijakan pemerintah nasional maupun daerah, setiap kader HMI telah dicetak di berbagai macam training untuk dapat bersaing secara kompetensi, dimana banyak tokoh penting yang dilahirkan oleh organisasi yang hari ini berusia 76 tahun.

Sebagai kader HMI harus dapat mewarnai dalam kehidupan berpolitik di republik Indonesia, dimana tugas para kader untuk memberikan kemajuan terhadap negara, selain itu semua kader HmI harus mampu bersaing untuk mengisi pembangunan di Indonesia.

Sebagai kader HMI, maka dalam mengisi kemerdekaan ini dengan nilai-nilai keislaman dimana tugas para kader untuk dapat bersaing dalam semua lini di pemerintahan, eksekutif maupun legislatif dimana kader HMI jauh lebih unggul dibanding organisasi yang lain, sudah selayaknya kader HMI bisa menduduki jabatan penting di negeri ini.

Dies Natalis HMI ke 76 tahun sebagai harapan masyarakat Indonesia harus mampu memberikan yang terbaik untuk umat dan negara, peranan aktif semua kader HMI harus dapat dirasakan berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.

Sebagai harapan masyarakat Indonesia HMI harus dapat memberikan yang terbaik untuk umat dan negara, di usia yang ke 76 tahun HMI harus tetap menjaga Marwah sebagai organisasi kemahasiswaan yang melahirkan tokoh-tokoh penting di Indonesia khususnya di Bekasi harus menjadi contoh bagi semua lapisan dan kalangan masyarakat, daya kritis terhadap kebijakan serta sebagai agenda sosial of change harus berjalan.

Bonus demografi 2045  harus dimanfaatkan dengan baik oleh kader HMI, jangan sampai membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari, dan kader HMI harus mampu menjadi bahagian integral dari Generasi Emas itu.

Dituntutnya kader HMI di peradaban Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045. Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif dan inovatif.

Lalu damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat.
Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, serta perperadaban unggul.

(Tulisan ini disadur dari berbagai sumber terpercaya).


Minggu, 05 Februari 2023 15:29 WIB
Administrator
252 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

0 Komentar

Blog Terkait

News
22 Juni 2024 16:23

Tagline "Perubahan" Kader KAHMI Sumut siap tarung di Pilkada Langkat

RUMAH INTUISI - berkepala pelontos berkumis tipis serta berkacamata adalah ciri khas abang yang satu ini. Selasa,14 Mei 2024 lebih kurang sebulan

Lebih Detail
News
21 Juni 2024 07:36

#KAHMIMILENIAL: Candu, cuan dan Secarik kekuasaan!

RUMAH INTUISI - apa yang meyebabkan suara perjuangan akhir-akhir ini semakin sepi, terutama dari kalangan anak muda para aktifis. Beberapa kali

Lebih Detail
News
02 Juni 2024 20:26

Secarik Narasi; Menatap visi misi KAHMI, sebuah Masa depan umat

Rumah Intuisi - Duduk termenung, seonggok lelaki di perempatan itu sepertinya aku kenal. ia terlihat lelah, barusan ikut dalam barisan

Lebih Detail
News
16 Juni 2023 22:30

AIDIL FITRI PETUGAS P3IH ; Urgensi Memaksimalkan Pelayanan Jamaah Haji Lansia

RUMAH INTUISI - Medan/16/-6/2023 Ada yang istimewa dalam momentum ritual pelaksanaan Ibadah haji tahun ini. Tagline program haji kali ini mengusung tema

Lebih Detail