Cak_Mat

Rahmat Hidayat atau biasa dikenal Cak_Mat (lahir 29 September 2000 ) adalah seorang Kader Literasi sekaligus Mahasiswa STKIP AL MAKSUM Langkat. 

Pemuda Asal Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.

  Memiliki Aktivitas Beragam mulai dari kegiatan Kepemudaan, Literasi, Sosial, Serta Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Di STKIP AL MAKSUM LANGKAT.

selain itu beliau juga seorang Karyawan Swasta Di Perusahaan PT. Putera Persada Jaya Bidang P2TL ( Penertipan Pemakaian Tenaga Listrik) Di PT. PLN (Persero) ULPTANJUNG PURA

Beliau Seorang Pemuda yang aktif dalam berbagai Organisasi seperti:  GP Ansor Kab Langkat, PK KNPI Kec Gebang, BKPRMI Kec Gebang, Komunitas Literasi Peradadan Rumah Intuisi, Komunitas Tanjak Langkat, Netfid Langkat.

Selain aktif di Organisasi Cak_Mat Juga suka Mengikuti Kegiatan Diskusi, Bakti sosial, Literasi, dan Membuat Artikkel, Serta Syair/ Puisi. Kegiatan ini Di Lakukan Beliau saat Selesai Tugas sebagai Petugas P2TL, sembari Melaksanakan Kegitan Sebagai Mahasiswa.

Banyak Karya Tulis yang Beliau buat Di  Rumah IntuisiObsesi Pena Cak_Mat  sebagai kolom artikelnya. 

kenapa Obsesi Pena Cak Mat, Karena Obesesi Adalah 

  • Obsesi sebagai Kekuatan Pendorong: Obsesi dapat menjadi kekuatan pendorong yang kuat bagi karakter dalam sebuah cerita. Obsesi dapat memotivasi karakter untuk mencapai tujuan mereka, bahkan jika harus menghadapi rintangan dan kesulitan. Contohnya adalah tokoh Ahab dalam novel "Moby Dick" karya Herman Melville. Obsesi Ahab untuk menangkap ikan paus putih Moby Dick mendorongnya untuk melakukan perjalanan berbahaya dan akhirnya menghancurkan dirinya sendiri.

  • Obsesi sebagai Sumber Konflik: Obsesi juga dapat menjadi sumber konflik dalam sebuah cerita. Obsesi yang tidak terkendali dapat menyebabkan karakter melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Contohnya adalah tokoh Raskolnikov dalam novel "Crime and Punishment" karya Fyodor Dostoevsky. Obsesi Raskolnikov terhadap ide "manusia super" mendorongnya untuk melakukan pembunuhan dan membuatnya menderita rasa bersalah yang mendalam.

  • Obsesi sebagai Tema yang Kompleks: Obsesi adalah tema yang kompleks dan dapat dieksplorasi dari berbagai sudut pandang. Obsesi dapat dilihat sebagai sesuatu yang positif, seperti semangat untuk mencapai tujuan, tetapi juga dapat dilihat sebagai sesuatu yang negatif, seperti keterikatan yang berlebihan dan merusak. Para sastrawan sering kali menggambarkan obsesi dalam karya-karya mereka dengan cara yang ambigu, sehingga pembaca dapat menafsirkan makna obsesi tersebut sesuai dengan pengalaman dan pemahaman mereka sendiri. Sedangkan

  • Pena sebagai Jendela Dunia: Bagi seorang sastrawan, pena bukan sekadar alat tulis, tetapi juga jendela dunia. Melalui pena, mereka dapat menjelajahi berbagai ide, emosi, dan pengalaman manusia. Pena memungkinkan mereka untuk merekam jejak pikiran dan perasaan mereka, serta berbagi pandangan mereka dengan orang lain.

  • Pena sebagai Senjata: Pena juga dapat menjadi senjata yang ampuh bagi seorang sastrawan. Melalui tulisan mereka, mereka dapat menyampaikan kritik sosial, menyuarakan ketidakadilan, dan menginspirasi perubahan. Pena dapat digunakan untuk melawan penindasan, membela kebenaran, dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia.

  • Pena sebagai Sahabat: Pena adalah sahabat setia bagi seorang sastrawan. Ia selalu ada di sana, siap menemani mereka dalam perjalanan kreatif mereka. Pena adalah tempat mereka mencurahkan segala pikiran dan perasaan mereka, tanpa takut dihakimi atau ditolak.

  • Pena sebagai Warisan: Karya sastra yang ditulis dengan pena adalah warisan berharga bagi generasi mendatang. Melalui tulisan mereka, para sastrawan meninggalkan jejak pemikiran dan pengalaman mereka, yang dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi orang lain.

Cak adalah Panggilan untuk laki-laki di Jawa Timur: Cak adalah panggilan akrab untuk laki-laki, terutama di Surabaya dan daerah sekitarnya. Panggilan ini mirip dengan "mas" atau "abang" dan digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan keakraban.

Berhubung beliau anak dari Orang Tua Keturunan Jawa dari tepatnya Jawa Madiun, maka panggilan itu melekat di dirinya.

Jadi Obsesi Pena Cak Mat adalah suatu simbol kreativitas, ekspresi diri, dan kekuatan kata-kata yang ada di benak penulis, alasan penulis kenapa mengambil kata itu karena beliau menulis sesuai perasan yang saat ini beliau alami.

 

Kehidupan pribadi

Cak Mat merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang beralamat rumah di desa Paluh Manis Kecamatan gebang. Lahir dari pasangan Bapak Kayanto dan Ibu Fauziah. Ayahnya adalah petani kopi di Aceh (Takengon) sejak 2019 sampai sekarang.

beliau lahir dari keluarga sederhana yang di didik orang tuanya untuk menjadin anak yang berbakti pada orang tua dan bangsa serta memiliki sopan santun dalam bergaul, dan beliau selalu di ajarkan untuk beretika baik terhadap orang lain serta saling tolong menolong. pesan dari orang tua beliau yaitu  selalu ramah tamah.

beliau juga memiliki seorang bang angkat yang menjadi sahabat serta mentor yaitu Muhammad Supawi MPd, Heru septa rivandani, S.Pd, Wira kurniawan S.Pd, serta sahabat-sahabat yang selalu mensupport beliau dalam kehidupannya.

Pendidikan Formalnya di mulai dari Sekolah Dasar di SDN 056635 Pasiran Air Hitam, lanjut SMP Negeri 2 Gebang, Lalu lanjut Pendidikan Di SMA Negeri 1 Gebang dan melanjutkan Pendidikan di STKIP Al Maksum Langkat Hingga Sekarang.

 

 


Rabu, 08 Januari 2025 14:05 WIB
Administrator
61 Lihat kali